Morfologi dan Taksonomi Ikan Gurami
Ikan gurami memiliki bentuk tubuh pipih, tinggi, dan agak panjang yang ditutupi oleh sisik-sisik besar, kasar, serta kuat. Pada bagian bawah tubuhnya terdapat sirip perut dengan jari-jari yang berubah menjadi alat peraba. Dengan kondisi tubuh yang demikian menunjukkan bahwa ikan gurami adalah dengan habitat di perairan dalam dan tenang. Kepada ikan gurami muda berbentuk lancip yang akan berubah menjadi agak bulat ketika sudah besar. Ikan ini memiliki mulut kecil dengan bibir bawah lebih menonjol dibandingkan bibir atas. Pada kepala gurami jantan yang sudah tua terdapat tonjolan seperti cula.
Jari-jari pertama pada sirip perut merupakan benang panjang yang berfungsi sebagai alat peraba. Ujung sirip punggung dan sirip dubut mencapai pangkal ekor. Sirip ekor berbentuk busur. Dasar sirip dada gurami betina terdapat tanda yang berupa sebuah lingkaran hitam.
Ikan gurami dapat tumbuh mencapai panjang 65 cm dan berat lebih dari 10 kg. Di Jawa ikan ini dikenal dengan nama gurami, grameh, atau brami. Di Sumatra dan Kalimantan dekenal dengan nama kalui, sialui, kalua, kalau, dan kalwe.
Daerah penyebaran ikan gurami antara lain Thailand, Sri Langka, Malaysia, Australia, Cina, India, dan Indonesia. Sementara itu, daerah penyebaran ikan gurami di Indonesia meliputi pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.
Klasifikasi Ikan Gurami
Filum : Chordata
Sub-filum : Vetrtebrata
Kelas : Pisces
Bangsa : Perciformes Labirinthici
Sub-bangsa : Anabantoidei
Suku : Osphronemidae Anabantidae
Marga : Osphronemus
Jenis : Osphronemus gouramy
Secara umum, dihabitat alaminya ikan gurami mencapai panjang total sekitar 15 cm pada umur satu tahun, 25 cm pada umur dua tahun, dan 30 cm pada umur tiga tahun. Berbeda dengan burung dan mamalia, sebagian besar ikan mempunyai kapasitas meneruskan pertumbuhan selama hidupnya bila kondisi lingkungan hidupnya memungkinkan. Walaupun demikian pertumbuhan ikan pada usia tua relatif lebih lambat.
Pertumbuhan ikan gurami akan berlangsung cepat pada umur 3-5 tahun. Selanjutnya ikan gurami tua akan mempergunakan sebagian energi dan zat hara untuk pemeliharaan tubuhnya. Pertumbuhan awal individu mengalami perlambatan selama pematangan kelamin pertama kali. Sebagian besar energi dan zat hara dipergunakan untuk perkembangan kelamin. Selain itu, pertumbuhan juga akan mengalami perlambatan selama membuat sarang dan menjaga anaknya. Selama periode tersebut ikan gurami hanya sedikit mencari makanan dan bahkan bisa tidak makan sama sekali.